Sabtu, Desember 13, 2008

PARENT

SEDIKIT RENUNGAN BUAT KITA-KITA YANG MASIH MUDA ( YANG KELAK AKAN MENJADI TUA PULA... )

Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.

Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.

Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan iaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.

Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan nya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.

Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.

Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita idalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau
plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?

Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengana kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa.

Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.

Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ?
Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.

Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.

Jika kamu menerima e-mail ini berarti masih ada orang yang peduli kepadamu untuk mengingatkan jasa kedua orang tuamu.

When was the last time you chat to your parent? THEY NEED YOU!

Seorang Teman Baik

Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar,

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah:

* teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik
* merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan
* membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita
* menegur ketika kita melalaikan sesuatu
* mengingatkan ketika kita lupa
* membantu meningkatkan percaya diri kita
* menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik
* dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya...


Thanks for being my friend...

Manajemen Kemarahan

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar.

Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar; karena dia hanya tidak bisa marah.

Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.

Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu-sulit, Anda sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.

Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.

Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, daripada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan.

Hanya karena Anda menyadari dengan baik –tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi Anda dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang membuat Anda merasa marah. Kehati-hatian dalam bereaksi terhadap yang membuat Anda marah itu lah yang menjadikan Anda tampil sabar.

Kemarahan adalah sebuah bentuk nafsu.

Nafsu adalah kekuatan yang tidak pernah netral, karena ia hanya mempunyai dua arah gerak; yaitu bila ia tidakmemuliakan,pasti ia menghinakan.

Nafsu juga bersifat dinamis, karena ia menolak untuk berlaku tenang bila Anda merasa tenang. Ia akan selalu memperbaruhi kekuatannya untuk membuat Anda memperbaruhi kemapanan Anda.

Maka perhatikanlah ini dengan cermat; bila Anda berpikir dengan jernih dalam memilih tindakan dan cara bertindak dalam kemarahan, nafsu itu akan menjadi kekuatan Anda untuk meninggalkan

kemapanan Anda yang sekarang -untuk menuju sebuah kemapanan baru yang lebih tinggi.

Tetapi, bila Anda berlaku sebaliknya, maka ke bawahlah arah pembaruan dari kemapanan Anda.

Itu sebabnya, kita sering menyaksikan seorang berkedudukan tinggi yang terlontarkan dari tingkat kemapanannya, dan kemudian direndahkan karena dia tidak berpikir jernih dalam kemarahan.

Dan bila nafsunya telah menjadikannya seorang yang tidak bisa direndahkan lagi, dia disebut sebagai budak nafsu.

Kualitas reaksi Anda terhadap yang membuat Anda marah, adalah penentu kelas Anda.

Kebijakan para pendahulu kita telah menggariskan bahwa untuk menjadi marah itu mudah, dan patut bagi semua orang. Tetapi, untuk bisa marah kepada orang yang tepat, karena sebab yang tepat, untuk tujuan yang tepat, pada tingkat kemarahan yang tepat, dan dengan cara yang tepat -itu tidak untuk orang-orang kecil.

Maka seberapa besar-kah Anda menginginkan diri Anda jadinya?

Memang pernah ada orang yang mengatakan bahwa siapa pun yang membuat Anda marah-telah mengalahkan Anda. Pengamatan itu tepat-hanya bila Anda mengijinkan diri Anda berlaku dengan cara-cara yang merendahkan diri Anda sendiri karena kemarahan yang disebabkan oleh orang itu.

Itu sebabnya, salah satu cara untuk membesarkan diri adalah menghindari sikap dan perilaku yang mengecilkan diri.

Kita sering merasa marah karena orang lain berlaku persis seperti kita.

Perhatikanlah, bahwa orang tua yang sering marah kepada anak-anaknya yang bertengkar -adalah orang tua yang juga sering bertengkar dengan pasangannya.

Bila kita cukup adil kepada diri kita sendiri, dan mampu untuk sekejap menikmati kedamaian kita akan melihat dengan jelas bahwa kita sering menuntut orang lain untuk berlaku seperti yang tidak kita lakukan.

Dan dengannya, bukankah kemarahan Anda juga penunjuk jalan bagi Anda untuk menemukan perilaku-perilaku baik yang sudah Anda tuntut dari orang lain,tetapi yang masih belum Anda lakukan?

Lalu, mengapakah Anda berlama-lama dalam kemarahan yang sebetulnya adalah tanda yang nyata bahwa Anda belum memperbaiki diri?

Katakanlah, tidak ada orang yang cukup penting yang bisa membuat saya marah dan berlaku rendah.

Bila Anda seorang pemimpin, dan Anda telah menerima tugas untuk meninggikan orang lain; maka tidak ada badai, gempa, atau air bah yang bisa membuat Anda mengurangi nilai Anda bagi kepantasan untuk mengemban tugas itu.

Ingatlah, bahwa orang-orang yang berupaya mengecilkan Anda itu-adalah sebetulnya orang-orang kecil.

Karena, orang-orang besar akan sangat berhati-hati dengan perasaan hormat Anda kepada diri Anda sendiri. Bila mereka marah pun kepada Anda, mereka akan berlaku dengan cara-cara yang mengundang Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sedangkan orang kecil? Orang-orang kecil membuat orang lain merasa kecil agar mereka bisa merasa besar.

Anda mengetahui kebesaran yang dijanjikan untuk Anda. Maka besarkan-lah orang lain.

Jumat, Desember 12, 2008

MENGHARGAI DIRI

DARI MILIS sorang pelaku MLM
Just Think…

Berangkat dari rumah jam 5.30, sampai di kantor bertemu dengan semua teman dan keluargaku. Mulai dari para security yang ramah dan penuh rasa hormat, sampai dengan para officce boy yang selalu siap untuk membantu kapanpun bagaikan serdadu perang yang hanya menunggu sepatah kata dari petingginya dan siap untuk mati memperjuangkannya. Sampai di ruangan bertemu dengan teman seperjuangan yang bahkan sudah bisa di bilang keluarga kedua selain yang di rumah ( ha... ha...ha... lucu bukan) and at the end kembali ke my lovely cubilcle yang sudah dua setengah tahun aku tempati…

Hari ini di mulai lagi dengan kegiatan rutinitasku untuk membelai komputerku yang mungkin sudah bosan melihat wajaahku yang sok serius ini selallu memandanginya dan menjadi saksi kesenangan, kesedihan dan perjuanganku dalam mengarungi masa ini. Mungkin dialah benda yang paling sering melihat wajahku di banding semua benda yang ada di sekeliling ku akhir-akhir ini. Mulai lagi dengan printer lq-800 ku yang selalu menghiburku dengan bunyi-bunyinya yang seakan menujukkan kepada dunia berapa banyak kerjaan yang kubuat( huhhh….. bunyi yang menyesakkan jiwa). Dan yang terlupa adalah teleponku tersayang sang penyambung hidupku dengan dunia luar sana yang hampir aku tidak tahu apa yang terjadi di luar sana . Untung dia ada dan menghiburkan sepanjang hari. Terima kasih kepada seluruh vendorku yang selalu menyapaku dengan nada tinggi dan bentakan-bentakan sayang. Teman-temanku tadi menemaniku sepanjang hari dengan saling bergantian mengisi kekosongan dan kecilnya duniaku ini. Untunglah teman-teman seperjuanganku dan jam
makan siang yang selalu memberikan jalan bagi ku untuk dapat tertawa bahagia dan bersyukur dengan apa yang kupunya.

Aha!…. Sudah jam 4! Waktu di mana perusahaan sudah mengasih permit untuk aku pulang dan menemui kehidupan ku yang lainnya.... but of courseee.... jam 6 adalah waktu yang paling sering aku gunakan sebagai start untuk pulang ke istanaku yang menunggu ku di sana. Kembali ke kemacetan yang menunjukkan kepada kita betapa bermacam-macamnya orang dengan penampilannya berjuang hanya untuk menuju rumahnya.

Ya begitulah hidup.... yang setiap hari kita jalani....sore ini aku mendobrak kebosanan ku dan menjalankan sepeda mudaku (sepeda tuakan hanya punya umar bakri) menuju pusat perbelanjaan di daerah ku yang sangat besar. Langkah pertama yang menarik mengantarku berkeliling mall sambil window shopping yang seakan-akan membawa ratusan juta rupiah di dompet untuk di belanjakan kesemua barang ( don’t laugh in front on me......qe qe qe qe qe). But at the end kaki ku tertuju ke Gunung Agung, sang jendela ilmu di muka bumi ini. Di tengah interest ku untuk mengetahui buku-buku baru aku membuka suatu buku yang membahas bagaimana mengelola bisnis restoran.

Wuahh..!! Dengan pedenya aku ambil buku itu dengan harapan untuk di bawa kekasir, dibayarkan dan di baca di rumah. Namun di tengah perjalanan aku ingat bahwa budget bulan ini untuk buku sudah habis, maka kuhentikan langkahku dan berbalik arah ketempat buku itu kuambil. Dan ku berdiri sejenak untuk memutuskan untuk apakah aku akan keliling dan melihat lihat judul buku lainnya atau berhenti dan membaca buku itu? Just to take the point.. Lembar demi lembar kubuka mulai dari bab satu yang memberitahukan orang-orang yang terkenal di dunia makanan, lalu bisnis makanan apa saja yang paling sering dilakukan, terus dan terus bahasan demi bahasan kubaca. Di tengah keasikan ku membaca, terngangahku melihat sebuah judul ”Now Or never”.

Wah... judul yang menarik. Make me so courious, untuk membelah isi artikel yang akan di ceritakan buku ini. Kata pertama yang dia keluarkan, kenapa anda bangga dengan diri anda sekarang. Wah... semakin tertantang diriku untuk membuka lembar selanjutnya. Next pagenya adalah, laporan keuangan yang secara gamblang dia paparkan. Lalu di situ dia menggambarkan, bahwa dia adalah pegawai dengan gaji 5 juta rupiah sebulan dengan keluarga yang memiliki anak satu, lalu dia menjabarkan:

Gajiku 5.000.000
Biaya Hidupku :
- Transportasiku 600.000
- Makan Ku 450.000
- Makan Keluargaku 1.200.000
- Kontrakan ku yang indah 750.000
- Biaya Anak Ku kedokter 250.000
- Biaya Sekolah Anakku 500.000
- Hiburan Untuk keluargaku 250.000
- Baju untukku dan keluarga 200.000
- Biaya Pemeliharaan Rumah ku 100.000
- biaya tak terduga 200.000
- Total Biaya (4.500.000)

Simpananku 500.000

Ha... ha dia tertawa.... apa yang ku kerjakan selama sebulan penuh selama dua belas bulan hanya untuk 6.000.000 ( 500.000 x 12 bulan ) ? Belum lagi ada satu dan lain hal yang mendesak yang membuat kita harus mengurangi uang yang kita tabungkan perbulan. Lalu apakah masih pantaskah kita membusungkan dada untuk membanggakan kita siapa? Lalu mencari dasi-dasi bagus untuk menempelkannya di dadaku yang terlalu busung yang menutupi pandangan mata kita terhadap perut kita yang terlalu buncit hingga malas berkembang dan menutupi kekurangan.

Di artikel ini dia menyentak apakah ini yang anda harapkan atas diri anda selama anda hidup? anda di lahirkan dengan sebegitu sempurnanya dengan berbagai keahlian hanya untuk mengabdi menjadi pegawai dan di berikan makan lalu hiburan 6 juta setahun.

Tidak anda tidak serendah itu, maka sekarang hargailah diri anda dan rubahlah mindset anda untuk tidak hanya menunggu orang yang menentukan gaji anda akan tetapi diri anda sendiri. Sekarang bukalah mata anda dan berubah. Ingat kalau tidak sekarang kapan lagi?

Kata-kata yang sangat menarik membuat saya terkagum dan terenyuh melihat dada saya yang masih terlalu busung dan menghalangi mata saya untuk melihat diri saya. Saya terlalu berbesar hati dan terlalu cepat puas dengan apa yang saya miliki sekarang. Sementara di sana ada segenggam emas yang menunggu saya untuk mengambilnya.

Setelah membaca itu saya lalu menutup buku itu dan melangkahkan kaki saya pulang, dan merasakan angin segar baru merasuk jiwa saya bahwa mulai besok saya akan menurunkan kebusungan dada saya, menurunkan kepala saya dan menjadi orang yang lebih baik lagi.

Mudah-mudahan pengalaman ini dapat juga menginspire anda untuk menghargai diri anda lebih dari yang bisa di hargai perusahaan atas diri anda yang begitu sempurna.

6 Langkah Sukses

6 Langkah Sukses Membangun Bisnis

Untuk memastikan bahwa bisnis anda berada pada posisi yang tepat untuk dapat melakukan langkah-langkah pemasaran yang mendorong perkembangan bisnis anda, maka sangat penting untuk melakukan perencanaan yang benar dalam tindakan anda untuk mencapai tujuan yang anda inginkan. Kesukesan anda sangat tergantung dari penerapan 6 langkah sukses membangun bisnis dibawah ini dalam bisnis anda.


Langkah 1 “Mastery” – adalah tentang memastery bangunan dasar dari bisnis anda, menjadikannya sebuah pondasi yang kuat untuk anda membangun bisnis selanjutnya. Anda akan menerapkan beberapa KPI (Key Performance Indicators) pada bagian Keuangan dan Marketing sehingga anda dapat mengetahui secara pasti “posisi” bisnis anda terkini. Anda akan mencari berbagai macam jalan meningkatkan profit anda dengan investasi yang kecil. Anda juga akan membuat sistem dalam bisnis anda dan menerapkan teknologi yang akan membantu anda menjalankan bisnis dengan lancar…

Langkah 2 ” Niche” – adalah tentang Marketing… anda akan membangun USP (Unique Selling Proposition) yang kuat dan garansi yang benar-benar powerful… Anda juga akan meningkatkan jumlah Leads (prospek) ke bisnis anda, melakukan peningkatan dalam penjualan, membuat klien anda kembali membeli dari anda lebih sering lagi dan membelanjakan uang mereka lebih banyak lagi pada bisnis anda…


Langkah 3 ”Leverage” – anda melakukan pengembangan dalam sistem dan teknologi, sehingga bisnis anda dapat melakukan lebih banyak lagi dengan usaha yang lebih sedikit. Anda juga akan mempersiapkan bisnis anda agar dapat mulai berjalan dengan baik tanpa kehadiran anda yang terlalu sering atau tanpa kehadiran anda sama sekali…
Langkah

4 ”Team” – langkah selanjutnya adalah menjadikan karyawan anda sebagai sebuah TEAM yang tangguh melalui berbagai strategi pengelolaan SDM dan Pendidikan, sehingga anda dapat mengandalkan tim anda ketika anda tidak berada disana.
Langkah

5 ”Synergy” – adalah tentang mensinergikan antara tim anda dan sistem yang anda bangun untuk menghasilkan kinerja yang maksimum bagi bisnis anda tanpa kehadiran anda didalamnya…
Langkah

6 ”Results”hasil akhir bagi bisnis anda yaitu ”Sebuah perusahaan yang komersil dan menguntungkan, yang dapat berjalan tanpa kehadiran anda”!!!

10 PERUBAHAN


WASPADAI 10 PERUBAHAN PADA PERILAKU DAN TUBUH ANDA

Pernah merasakan ada yang aneh dengan tubuh Anda? Hati-hati, bisa saja itu adalah tanda2 awal penyakit yang akan muncul dalam tubuh namun tidak Anda sadari. Berikut ini adalah 10 Perubahan Perilaku Tubuh yang merupakan sinyal tubuh Anda akan adanya ancaman kesehatan. Segera periksakan diri Anda ke dokter, sebelum menjadi lebih parah :

1. BERAT BADAN TURUN :
Jika Anda mengalami penurunan berat :
a. 5 % dalam 1 bulan terakhir; atau
b. 10% dalam 6 bulan terakhir
Sementara saat itu Anda sedang tidak melakukan diet, hal itu kemungkinan adalah gejala timbulnya thyroid overaktif (hyperthyroidism), depresi, sakit lever, gangguan syaraf, kurang gizi, atau gejala kanker pencernaan.

2. DEMAM TINGGI :
Wajar Anda mengalami demam jika sedang melakukan per awatan kesehatan seperti kemoterapi atau imunisasi. Tapi jika Anda mengalami demam tinggi (di atas 38 derajat) lebih dari 3 hari, segera periksa ke dokter. Anda mungkin saja menderita gejala Deman Berdarah atau Cikungunya. Bisa pula karena ada infeksi, terutama pada saluran urinal (kencing).

3. NAFAS TIBA-TIBA MEMENDEK :
Anda tiba-tiba susah bernafas, padahal tidak melakukan apa-apa. Itu bisa merupakan pertanda adanya bronchitis, asma, jantung, pneumonia, gangguan paru-paru, dan hipertensi.

4. BUANG AIR BESAR YANG TIDAK WAJAR :
Segera periksakan tubuh Anda jika Anda buang air besar :
a. Lebih dari 5 kali dalam 24 jam terakhir, dan telah terjadi lebih dari 2 hari.
b. Tidak terlalu sering buang air, tapi diare setengah padat, dan telah terjadi selama semunggu.
c. Kontipelasi tapi tidak ada keinginan untuk buang air selama seminggu terakhir.
d. Ada perasaan gak jelas untuk buang air besar, tapi tidak keluar-keluar.
e. Diare berdarah.
f. Diare dengan feses berwarna hitam / kehijauan-hijauan.
Biasanya buang air dengan kondisi tidak wajar menunjukkan adanya infeksi bakteri pada usus yang disebabkan bakteri salmorella, campylobacter, parasit, cacing, atau infeksi lainnya. Bahkan beberapa kasus tertentu, hal ini adalah tanda awal dari kanker pencernaan.

5. PERUBAHAN MENTAL / PERILAKU :
Segera lakukan evaluasi kesehatan ke dokter jika Anda merasa :
a. Tidak mampu mencerna pembicaraan orang (bingung)
b. Tiba-tiba lupa
c. Emosi mendadak.
d. Berhalusinasi, seolah baru bertemu dengan orang yang sudah lama tidak Anda temui.
Perubahan perilaku ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada kepala (akibat benturan), gejala awal stoke, rendahnya tekanan darah, turunnya gula darah, atau efek samping dari obat (terutama yang mengandung morfin).

6. SAKIT KEPALA TIBA-TIBA :
Untuk Anda yang berusia di atas 50 tahun, mungkin pernah mengalami sakit kepala yang tiba-tiba, disertai telinga berdengung, demam, sakit leher, gatal-gatal, pandangan kabur, beberapa bagian tubuh kesemutan, mati rasa di beberapa bagian tubuh, lidah kelu, dan sulit bicara. Hal ini adalah gejala lanjutan dari stroke, dan gejala-gejala awal dari arteritis, meningitis, tumor otak, aneurysm, atau pendarahan pada otak (akibat benturan / tabrakan).

7. BUTA SESAAT DAN / ATAU SULIT MENGONTROL GERAKAN :
Tiba-tiba pandangan Anda mengabur atau "buta" sesaat, gerakan tidak terkontrol, dan ngomongpun tidak jelas? Itu pun gejala awal stroke atau bipalsy (gangguan pada syaraf wajah). Biasanya hal ini diikuti dengan :
a. Mati rasa di wajah. Jika stroke, maka salah satu bagian tangan dan lengan pun ikut mati rasa.
b. Sulit berbicara dan / atau sulit memahami ucapan orang lain.
c. Sakit kepala sebelah.
d. Tubuh kehilangan keseimbangan

8. KILATAN CAHAYA PADA MATA :
Jika pandangan Anda tiba-tiba terasa silau, itu gangguan pada refleksi mata. Periksakan mata Anda, dan jangan kemudikan kendaraan.

9. KENYANG PADAHAL BARU MAKAN SEDIKIT :
Terlalu cepat merasa kenyang, padahal baru makan sedikit, itu adalah indikasi gangguan pada pencernaan. Beberapa kasus menunjukkan gejala itu sebagai tanda awal kanker saluran pencernaan, ovarian, dan pangkreas (biasanya diikuti dengan muntah-muntah selama 1 minggu).

10. TENGGOROKAN TERASA PANAS DAN TIDAK ENAK SAAT MENELAN :
Itu tanda-tanda awal gangguan tenggorokan dan flu. Minumlah air hangat, vitamin C, dan istirahat. Jika tenggorokan masih juga tidak enak, segera ke dokter atau minum obat flu dosis rendah.

Ajari Aku Memeluk Landak

Yulia menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada.
Yulia masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan, tidak dia gubris.

Pukul 18.30. Tinnn... Tiiiinnnnn.. .!! Yulia kecil melompat girang!
Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dia cintai itu masuk ke rumah. Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu mengempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Yulia juga, yang tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil,
Yulia cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.


"Mama, mama.... Mama, mama...." Yulia menggerak-gerakkan tangan.
"Mama...." Mama diam saja. Dengan cemas Yulia bertanya, "Mama sakit ya?

Mana yang sakit? Mam, mana yang sakit?"
Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata.

Yulia makin gencar bertanya, "Mama, mama... mana yang sakit? Yulia ambilin obat ya? Ya? Ya?"
Tiba-tiba... "Yulia!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!"

Mama membentak dengan suara tinggi.
Kaget...!!
Yulia mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar. Bingung.

Yulia salah apa? Yulia sayang Mama... Yulia salah apa? Takut-takut, Yulia menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh, yang kembali mengurut-ngurut kepalanya. Otak kecil Yulia terus bertanya-tanya: Mama, Yulia salah apa? Mama tidak suka dekat-dekat Yulia? Yulia mengganggu Mama?Yulia tidak boleh sayang Mama, ya? Berbagai peristiwa sejenis terjadi.

Dan otak kecil Yulia merekam semuanya. Maka tahun-tahun berlalu. Yulia tidak lagi kecil. Yulia bertambah tinggi. Yulia remaja. Yulia mulai beranjak menuju dewasa.
Tin.. Tiiinnn... ! Mama pulang. Papa pulang. Yulia menurunkan kaki dari meja. Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu. Menghilang dari pandangan.

"Yulia mana?"
"Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya."

Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir dengan hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apa salahku? Apa dosaku?
Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahu hormat sama orangtua!

Tidak seperti jaman dulu.
Di atas, Yulia mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. Dari jauh. Dari tempat di mana ia tidak akan terluka. "Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?"

Kata Bijak Hari Ini: Satu cara terpenting dalam membantu anak-anak tumbuh dewasa adalah: Kita harus tumbuh dewasa terlebih dahulu.

NOT ME, BOSS

Ini cerita dari seorang teman yang bertahun silam pergi ke Papua New Guinea untuk urusan bisnis. Ia ditemani oleh dua orang temannya dan tinggal di sebuah rumah di pedalaman. Rumah ini dirawat oleh seorang lokal, yang tugasnya hanya dua yakni merawat rumah dan memasak. Semuanya oke-oke saja, kecuali satu hal: mereka punya satu botol anggur yang mahal yang disimpan di ruang makan, yang setiap harinya sepertinya terus berkurang padahal mereka tidak pernah meminumnya. Anggur ini mahal dan mereka ingin menyimpannya untuk acara spesial. Yang mereka temukan adalah setiap hari jumlahnya sedikit demi sedikit berkurang.

Mereka pun memutuskan untuk mengukur kekurangannya dengan membuat garis kecil pada botol, sehingga apabila memang berkurang lagi mereka bisa tahu dengan jelas. Dan setelah membuat garis tersebu! t, mereka menemukan memang jumlah anggur dalam botol tersebut berkurang terus setiap hari, walau sedikit demi sedikit. Mereka tidak punya tertuduh lain lagi selain sang penunggu rumah lugu tersebut, sebab ketiganya memang jarang di rumah.

Suatu kali ketiganya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan mereka merencanakan memberi pelajaran si penunggu rumah. Mereka mengambil botol anggur dan mengganti isinya dengan air seni mereka. Setelah itu mereka letakan kembali seperti biasa. Dan yang mereka temukan, setiap hari jumlah air seni ini pun berkurang seperti halnya anggur.


Suatu hari mereka tidak tega lagi membayangkan bahwa si penunggu rumah yang baik hati ini sampai meneguk air seni mereka. Mereka memutuskan untuk memanggil si penunggu rumah dan menanyakan perihal anggur. Dan dengan gaya yang tidak menuduh langsung, mereka mengatakan bahwa mereka perhatikan persediaan anggur mereka di satu-satunya botol di rumah itu selalu menipis, dan pasti ada seorang di rumah ini yang meminumnya!

Serta merta si penunggu rumah polos ini menyahut "Not me, Boss! Selama ini saya hanya selalu pakai untuk keperluan memasak untuk para Boss!"


Moral kisah :

Kalau bisa bertanya, kenapa berasumsi?

Kalau bisa sederhana, kenapa dibuat rumit?

Kadang kita justru mendapatkan akibat dari perbuatan kita sendiri, yang sebenarnya tidak perlu.

GEMA KEHIDUPAN

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!". Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?" Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan."

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.

THANKS GOD

terima kasih tuhan, kamu berikan orang-orang terbaik disisiku...
aku kan bertahan disini, walau masalah menghadang
harapan masih terbentang dan akan aku manfaatkan

terima kasih Tuhan, Tuhan telah mengutus ciptaanmu untuk mengirimkan kata-kata bijak untukku.

Sediakan waktu untuk berpikir, agar selalu mendapat yang terbaik.
Sediakan waktu untuk bermain, itulah rahasia awet muda.
Sediakan waktu untuk membaca, itulah landasan hikmat & kebijaksanaan.
Sediakan waktu untuk berteman, itulah jalan menuju keharmonisan.
Sediakan waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai, itulah hak istimewa Tuhan.
Sediakan waktu untuk melihat sekeliling anda, hari anda terlalu singkat untuk mementingkan diri sendiri.
Sediakan waktu untuk bekerja, itulah sumber kebahagiaan.
Sediakan waktu untuk tertawa, itulah musik jiwa.
Sediakan waktu untuk Tuhan, sehingga setelah meninggal menemukan tempat terbaik.


aku percaya, Tuhan memberikan semua yang kita inginkan tidak 100% persis sama seperti yang kita harapkan, kadang kita harus mengelola, kita harus mengaturnya, kita harus memprosesnya terlebih dahulu.

aku percaya, Tuhan memberikan apa yang kita inginkan tidak melalui Tuhan Langsung, Tuhan akan mengutus ciptaannya untuk menyampaikannya kepada kita.

kadang kita selalu berpikiran negatif kepada utusan Tuhan itu, jarang kitta berfikir ini adalah utusan Tuhanku....

Kamis, Desember 11, 2008

NEVER GIVE UP

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

"Tuhan," katanya. "Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?"

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.

"Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?".

"Ya," jawab pria itu.

"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik.Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.

"Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.

"Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu. Aku tidak menyerah," kataNya.

"Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.

Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku, "kata Tuhan kepada pria itu. "Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?"

"Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu."

"Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tuhan. "Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah." "Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."

"Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pria itu.

"Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?" tanya Tuhan

"Setinggi yang bisa dicapainya," jawab pria itu.

"Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik,
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu," kata Tuhan.

Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.
 

Template by NdyTeeN